Thursday, November 10, 2011

Manajemen Keuangan untuk KPR

Manajemen Keuangan untuk KPR
1. Usahakan hasil atau penghasilan yang tidak dalam bentuk transfer rekening langsung dimasukkan ke rekening tabungan. Ambil seperlunya dan tinggalkan sisanya sebagai bentuk tabungan untuk kebutuhan mendesak atau simpanan jangka panjang.
2. Belajarlah mencatat pengeluaran wajib setiap bulan. Ini bisa dimulai dengan membuat daftar setiap hari. Kita harus hafal dengan kebutuhan rutin kita. Setelah semua sudah kita ketahui, tinggal kita jumlahkan semua pengeluaran kita selama sebulan. Jadi kita akan hafal pengeluaran rutin kita setiap bulan jika rajin mencatatnya. Pada bulan berikutnya kita akan ketahui bahwa pengeluaran rutinnya segitu juga.
3. Catatlah pengeluaran tidak wajib setiap bulan. Disebut pengeluaran tidak wajib karena sifatnya insidental (sewaktu-waktu saja) dan tidak harus dikeluarkan rutin. Termasuk pengeluaran wajib di antaranya makan, tagihan listrik, telepon, dsb.
4. Simpanlah uang di tempat yang berbeda sesuai pengelompokkan kebutuhan. Ini diperlukan agar Anda tidak tergoda untuk mengambil jatah uang yang seharusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhani lain.
Belajar disiplin menabung sejumlah uang yang seharusnya keluarkan untuk cicilan rumah melalui KPR selama 4-8 bulan. Hal ini membantu jika Anda berniat mencapai keuangan yang stabil dan mampu memenuhi tanggung jawab membayar tiap bulan. Misalnya asumsi cicilan KPR per bulan Rp 500 maka sejumlah itulah yang rutin harus disetorkan ke bank. Hal ini bisa dilalui tanpa masalah dalam waktu 4-8 artinya sudah siap mengajukan KPR. Ditambah penghasilan Anda di luar jam kantor. Ini penting Anda tidak terjebak pada pengeluaran. Pemasukan di luar kantoran membuat Anda aman di masa-masa sulit.

dikutip dari infokpr.blogsome.com

0 comments:

Post a Comment